Di grup keluarga WhatsApp, seseorang mengirim link Fomototo. Beberapa menit kemudian, muncul balasan:
“Itu link apa ya, Bu?”
“Aku klik aja, tadi katanya bisa dapet hadiah.”
Fenomena ini makin sering terjadi. Link Fomototo, dan berbagai tautan hiburan digital lainnya, kini mulai ramai beredar—tidak hanya di kalangan anak muda, tapi juga di antara para orang tua dan lansia yang baru mengenal smartphone.
Namun, apakah mereka paham apa yang sedang mereka klik?
Dan lebih penting lagi, apakah kita—generasi digital—sudah cukup peduli untuk membimbing mereka?
Ketika Klik Jadi Tindakan Tanpa Refleksi
Sebagian besar pengguna lansia belum dibekali dengan literasi digital yang memadai. Banyak dari mereka:
-
Menganggap semua tautan itu “resmi”
-
Tidak tahu cara mengecek keamanan atau sumber link
-
Cenderung percaya jika dikirim oleh teman atau keluarga
-
Tidak sadar bahwa link Fomototo bisa mengarah ke konten hiburan berbasis peluang, yang belum tentu cocok untuk semua kalangan
Ini bukan soal menyalahkan—tapi soal kesenjangan pemahaman teknologi yang nyata.
Fomototo dan Kesempatan untuk Edukasi Antargenerasi
Alih-alih melarang atau menghakimi, fenomena link Fomototo ini bisa dijadikan pintu masuk untuk mengedukasi para lansia:
✅ Apa itu link dan bagaimana cara mengecek sumbernya
✅ Bedakan antara hiburan, informasi, dan manipulasi digital
✅ Mengapa penting untuk tanya dulu sebelum klik
✅ Bagaimana melindungi data pribadi dan menghindari jebakan digital
Dengan cara ini, link Fomototo bisa menjadi sarana belajar bersama di rumah, di mana anak dan cucu mengajarkan dengan sabar, dan orang tua merasa dihargai.
Mewujudkan Generasi Klik yang Ramah Usia
Bayangkan jika kita bisa menciptakan Indonesia di mana:
-
Setiap orang, tua dan muda, tahu cara berselancar dengan aman
-
Grup WhatsApp keluarga bukan ladang hoaks, tapi ruang edukatif
-
Semua anggota keluarga saling bantu memahami dunia digital
-
Hiburan daring seperti Fomototo bisa dinikmati secara sadar, aman, dan sehat
Itu bukan mustahil—asal kita semua memulai dari langkah kecil: ngobrol bareng soal satu link yang mencurigakan.
Kesimpulan: Link Fomototo dan Harapan untuk Literasi Digital Inklusif
Link Fomototo bukan hanya tautan ke situs hiburan. Ia adalah cermin bagaimana internet menyebar ke semua generasi—termasuk mereka yang tumbuh jauh sebelum era digital dimulai.
Daripada menjauhkan lansia dari dunia online, mari kita dekatkan mereka dengan pemahaman yang benar.
Karena di balik satu klik yang “asal klik”, ada kesempatan untuk menciptakan generasi digital yang lebih sadar, lebih bijak, dan lebih menyatu.